Sabtu, 29 Mei 2010

Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Jangan Dilupakan!


Kamis, 15 Oktober 2009 | 18:33 WIB
shutterstock
Ilustrasi" "Anak-anak berkebutuhan khusus seperti autis dan down syndrome yang ada di TK ini justru kemajuannya lumayan. Karena mereka berbaur dengan anak-anak reguler, jadi mereka tertantang untuk bisa tidak ketinggalan dalam belajar," kata Sitti.
TERKAIT:

ENREKANG, KOMPAS.com — Keterbatasan layanan pendidikan sekolah luar biasa yang umumnya berlokasi di pusat kota/kabupaten menyebabkan banyak anak berkebutuhan khusus tak bisa mengakses pendidikan sesuai kebutuhannya.

Untuk itu, sekolah-sekolah reguler yang keberadaannya hingga ke pedalaman perlu dioptimalkan juga untuk dapat melayani anak-anak berkebutuhan khusus tersebut.

Namun, keterbatasan pemahaman guru mengenai hak-hak anak berkebutuhan khusus serta kemampuannya menangani kekhususan itu menyebabkan pihak sekolah enggan melayani. Akibatnya, anak-anak berkebutuhan khusus tertinggal dalam layanan pendidikan yang seharusnya juga menjadi hak mereka sebagai warga negara.

Akbar Dahali, Ketua Persatuan Penyandang Cacat Indonesia Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, Kamis (15/10), mengatakan, para pendidik di sekolah-sekolah reguler perlu terus disadarkan untuk tidak membeda-bedakan siswa dalam layanan pendidikan.

Akbar menambahkan bahwa sekolah reguler tidak bisa menutup mata melihat ada sejumlah anak berkebutuhan khusus yang tidak bisa mengakses layanan pendidikan karena kecacatan mereka.

"Di Kabupaten Enrekang hanya ada satu SLB di pusat kota. Tidak semua anak berkebutuhan khusus bisa mengakses layanan pendidikan di sana karena jarak yang sangat jauh. Apa kondisi itu harus menghalangi anak-anak untuk bisa bersekolah, padahal banyak yang punya semangat belajar," kata Akbar.

Asal ada kepedulian

Menurut Akbar, selama ada kepedulian, sekolah reguler sebenarnya bisa saja melayani anak-anak berkebutuhan khusus. Sejumlah sekolah di Kabupaten Enrekang nyatanya sudah mulai sadar perlunya menerapkan pendidikan inklusi yang membaurkan anak-anak reguler dengan anak berkebutuhan khusus. Sekolah yang tidak ditunjuk sebagai sekolah inklusi oleh pemerintah setempat tetap bersedia menerima anak-anak berkebutuhan khusus.

Najmiani, Kepala SDN 74 Bolang, Kecamatan Alla, mengatakan, sekolah ini mulai menerima siswa berkebutuhan khusus sejak tahun lalu. Layanan itu diberikan karena kebutuhan orangtua siswa yang memiliki anak-anak berkebutuhan khusus yang kesulitan mengakses sekolah.

Kesadaran para guru untuk juga membuka diri pada anak-anak berkebutuhan khusus kini semakin terbuka karena adanya pelatihan tentang pendidikan inklusi, yang antara lain dilakukan oleh Helen Keller International.

"Kami jadi tahu bagaimana menangani anak-anak berkebutuhan khusus. Memang penanganannya terbatas, tapi dengan kepedulian bersama, guru di sini belajar untuk bisa memahami keunikan siswa itu. Di sini juga sudah ada guru pembimbing khusus yang sudah dapat pelatihan teknis meskipun masih perlu terus ditingkatkan kemampuannya," kata Najmiani.

Di sekolah tersebut ada empat anak berkebutuhan khusus, mulai dari gangguan penglihatan, autis, dan tunarungu. Para siswa berasal dari keluarga miskin dengan mata pencaharian orangtua sebagai petani.

Sitti Mariani, Pelaksana Tugas Kepala TK Pertiwi 1 Cakke, Kecamatan Anggeraja, mengatakan, jika guru-guru diberi pemahaman dan pelatihan untuk menangani anak-anak berkebutuhan khusus, pola pikir dan sikap mereka akan terbuka dan bersedia melayani anak-anak tersebut. Kesadaran itu sudah mulai ditumbuhkan di kalangan guru TK di daerah ini.

"Awalnya hanya dari beberapa guru yang dapat kesempatan pelatihan soal pendidikan inklusi, lalu semangat itu ditularkan dalam kelompok kerja guru TK. Guru di sini sudah mulai berubah untuk memperlakukan anak berkebutuhan khusus dengan baik dan tidak langsung menolak mereka jika mendaftar di sekolah," ujar Sitti.

Para guru TK diajak untuk mulai mendata anak-anak berkebutuhan khusus di wilayahnya. Sekolah pun mulai mengumumkan secara terbuka untuk menerima anak-anak berkebutuhan khusus.

"Anak-anak berkebutuhan khusus seperti autis dan down syndrome yang ada di TK ini justru kemajuannya lumayan. Karena mereka berbaur dengan anak-anak reguler, jadi mereka tertantang untuk bisa tidak ketinggalan dalam belajar," kata Sitti.

"Sekolah reguler tidak perlu menutup diri pada anak-anak berkebutuhan khusus yang mau belajar di sekolah itu. Yang penting guru punya kepedulian dan kesabaran untuk bisa mengajar anak-anak berkebutuhan khusus sesuai kebutuhan dan kemampuan mereka," tambahnya.

( sumber : http://regional.kompas.com/read/2009/10/15/18333494/Pendidikan.Anak.Berkebutuhan.Khusus.Jangan.Dilupakan. )

Anak Autis

Posted on by Emanuel Setio Dewo

Memiliki anak yg menderita autis memang berat. Anak penderita autis seperti seorang yg kerasukan setan. Selain tidak mampu bersosialisasi, penderita tidak dapat mengendalikan emosinya. Kadang tertawa terbahak, kadang marah tak terkendali. Dia sendiri tdk mampu mengendalikan dirinya sendiri & memiliki gerakan2 aneh yg selalu diulang2. Selain itu dia punya ritual sendiri yg harus dilakukannya pada saat2 atau kondisi tertentu.

Penelitian yg intensive di dunia medis pun dilakukan oleh para ahli. Dimulai dari hipotesis sederhana sampai ke penelitian klinis lanjutan. Dan setelah banyak membaca & mengamati, saya sebagai orang awam yg sederhana ini dapat menarik kesimpulan sementara, yaitu:

  1. Autis bukan karena keluarga (terutama ibu yg paling sering dituduh) yg tdk dapat mendidik penderita. Anak autis tidak memiliki minat bersosialisasi, dia seolah hidup didunianya sendiri. Dia tidak peduli dgn orang lain. Orang lain (biasanya ibunya) yg dekat dengannya hanya dianggap sebagai penyedia kebutuhan hidupnya. (Baca: Teory of Mind, yg ditulis oleh seorang autis).
  2. Jarang sekali anak autis yg benar2 diakibatkan oleh faktor genetis. Alergi memang bisa saja diturunkan, tapi alergi turunan tidak berkembang menjadi autoimun seperti pada penderita autis.
  3. Terjadi kegagalan pertumbuhan otak yg diakibatkan oleh keracunan logam berat seperti mercury yg banyak terdapat dalam vaksin imunisasi atau pada makanan yg dikonsumsi ibu yg sedang hamil, misalnya ikan dengan kandungan logam berat yg tinggi.
  4. Terjadi kegagalan pertumbuhan otak karena nutrisi yg diperlukan dalam pertumbuhan otak tidak dapat diserap oleh tubuh, ini terjadi karena adanya jamur dalam lambungnya.
  5. Terjadi autoimun pada tubuh penderita yg merugikan perkembangan tubuhnya sendiri karena zat2 yg bermanfaat justru dihancurkan oleh tubuhnya sendiri. Imun adalah kekebalan tubuh terhadap virus/bakteri pembawa penyakit. Sedangkan autoimun adalah kekebalan yg dikembangkan oleh tubuh penderita sendiri yg justru kebal terhadap zat2 penting dalam tubuh & menghancurkannya.
  6. Akhirnya tubuh penderita menjadi alergi terhadap banyak zat yg sebenarnya sangat diperlukan dalam perkembangan tubuhnya. Dan penderita harus diet ekstra ketat dengan pola makan yg dirotasi setiap minggu. Soalnya jika terlalu sering & lama makan sesuatu bisa menjadikan penderita alergi terhadap sesuatu itu.
  7. Autis memiliki spektrum yg lebar. Dari yg autis ringan sampai yg terberat. Termasuk di dalamnya adalah hyper-active, attention disorder, dll.
  8. Kebanyakan anak autis adalah laki-laki karena tidak adanya hormon estrogen yg dapat menetralisir autismenya. Sedang hormon testoteronnya justru memperparah keadaannya. Sedikit sekali penderitanya perempuan karena memiliki hormon estrogen yg dapat memperbaikinya.

Memang berat & sangat sulit menangani anak penderita autis yg seperti kerasukan setan ini. Perlu beberapa hal yg perlu diketahui, dipahami & dilakukan, yaitu:

  1. Anak autis tidak gila & tidak kerasukan setan. Penanganan harus dilakukan secara medis & teratur.
  2. Penderita autis sebagian dapat sembuh dengan beberapa kondisi, yaitu: ditangani & terapi sejak dini; masih dalam spektrum ringan; mengeluarkan racun atau logam berat dalam tubuh penderita (detoxinasi).
  3. Perlu pemahaman & pengetahuan tentang autis & ditunjang oleh kesabaran & rasa kasih sayang dalam keluarga penderita. Terutama bagi suami-istri karena banyak kasus anak autis menjadi penyebab hancurnya rumah tangga.
  4. Dewasa ini penelitian yg berkesinambungan telah mencapai perkembangan yg luar biasa. Semakin besar harapan sembuh bagi penderita.
  5. Terapi harus dilakukan terus menerus tidak terputus walau pun tingkat perkembangan perbaikan kondisi penderita dirasa tidak ada.
  6. Diet harus terus dilakukan secara ketat, terus-menerus & sangat disiplin. Perbaikan kondisi penderita karena diet berlangsung sangat lambat, tetapi pelanggaran diet dapat menghancurkan semuanya dalam waktu yg sangat cepat.

Siapa yg tidak ingin anak autisnya dapat hidup mandiri, dapat berkarya & berprestasi baik serta dapat diterima di masyarakat? Kunci terpenting adalah dengan terus berdoa kepada Tuhan agar anak dapat diberi kesembuhan & keluarga diberi kemampuan, kekuatan, kesabaran serta ketabahan dalam membesarkan & mendampingi si anak penderita autis. Juga agar diberi jalan terbaik dalam kehidupan ini agar dapat membantu & mendukung proses perbaikan perkembangan penderita.

Mohon turut mendoaka. Semoga Axel dapat segera membaik & sembuh. Amin.


( sumber : Emanuel Setio Dewo, http://dewo.wordpress.com/2006/01/17/anak-autis/ )


Senin, 10 Mei 2010

Scarlett Johansson, InStyle US

Woow..salah satu wanita paling cantik di Hollywood, Scarlett Johansson tampil sangaaaaaaaat cantik {as always} di cover majalah InStyle US edisi May 2010. Disini Scarlett yang sedang mempromosikan film terbarunya "The Iron Man 2" tampil dengan rambut keriting pendek yang mengingatkan kita akan penampilannya di iklan Louis Vuitton beberapa waktu lalu.

Disini Scarlett banyak blak-blakan tentang hidupnya, termasuk tentang kapan ia menikah?. On her social life: “You’re not going to find me at 4 a.m. hitting up the club, bottle full of bub…Maybe on a rare occasion. But I’ve just never been much of a clubby, nightlife kind of person…I’m not a social butterfly. I’ve never been part of a scandal that was really juicy.”

On cooking: “I like cooking alone - I find it very therapeutic. I put on some music, maybe have a glass of wine, and make something like a turkey Bolognese or a nice frittata.”

On marriage: “I mean, you’re married and suddenly you have your own family. There’s a nice comfort in that. That part of your life is certain, in a way. You’ve got your home in that other person.”

( sumber : http://magazinesjunkie.blogspot.com/ )

Girlfriend AU, May 2010

Trio Vampire Diaries tampil keren di cover majalah Girlfriend Australia edisi May 2010, foto ini diambil dari photoshoot majalah NYLON US edisi beberapa bulan lalu. Foto keren ini dijepret oleh fotografer andalan NYLON Marvin Scoot Jarret, yang nggak lain adalah Editor in chief majalah NYLON tersebut.

Di Girlfriend edisi ini, selain kalian bisa baca artikel tentang "The Hottest Trio : Nina Dovrev, Ian Somerhalder dan Paul Wesley. Kalian juga bisa baca beberapa artikel useful seperti artikel tentang lingkungan, boys dan health.

( sumber : http://magazinesjunkie.blogspot.com/ )

Marie Claire US : The Real Jessica

Jessica Simpson yang baru merilis acara TV terbarunya "The Price of Beauty" ini tampil special di cover majalah Marie Claire US edisi May 2010. Yang special disini Jess tampil apa adanya, dalam artian foto-foto Jessica di MC edisi ini benar-benar disajikan tanpa editan sama sekali aka No photoshop. Selain tanpa retouching, Jessica juga tampil tanpa sentuhan make-up sama sekali. Hmmm..what do you think?? menurut gw Jess tetep tampil cantik ya, hehe.
( sumber : http://magazinesjunkie.blogspot.com/search?updated-max=2010-04-27T19%3A33%3A00-07%3A00&max-results=7 )

W Magz : Re-Generation!

Tahu kah kamu saat ini susunan redaksi majalah W sedang diobrak-abrik. Hal ini dilakukan karena terus menurunnya pendapatan iklan majalah disetiap edisi. And yes, orang-orang yang akan mengisi posisi baru di majalah W sudah dipilih dan sebagaian masih belum. Stefano Tonchi yang sebelumnya di T magazine akan menjadi EIC, Marie Amelie Sauve yang sebelumnya di Vogue Paris gossipnya akan mengisi salah satu posisi di W. Wiw, can you image akan bagaimanakah penampilan majalah W terbaru dibawah Stefano. Ehm let we see tapi saya merasakan ini akan menjadi majalah yang segar, kreatif dan avant garde. (Asep/Shopomore)

(sumber : http://magazinesjunkie.blogspot.com/search?updated-max=2010-04-27T19%3A33%3A00-07%3A00&max-results=7 )

Girlfriend Indonesia, Mei 2010

Si nyentrik Juno Temple tampil menjadi cover majalah Girlfriend Indonesia edisi Mei 2010, majalah yang selalu colourful ini mengangkat tema "Cinta Indonesia" untuk bulan ini. Walaupun biasanya tema ini cocok untuk edisi Agustus, tapi setelah di 'cerna' GF bisa mengemas edisi Indonesia ini menjadi lebih seru, ringan dan mudah dicerna, so cocok-cocok saja dibikin buat edisi Mei.

Deretan koleksi fashion yang Indonesia banget banyak disajikan di edisi ini, selain itu artikel-artikel keren seperti "100% INDONESIA" yang menampilkan deretan designer asli Indonesia dengan koleksi-koleksi andalan mereka, sebut saja Danjyo Hiyoji atau Oka Diputra. Ada juga artikel "Indonesia Raya", "Gunakan Produk Indonesia", serta
"Gerilya Sang Muda" yang berisi foto-foto anak muda lokal yang stylish dan kreatif.Tapi tenang nggak semua artikel di edisi ini membahas yang lokal-lokal saja loh, intip juga cara berpakaian Lily Allen dan Kate Bosworth yang semakin stylish saja, trus si super ganteng Alex Watson, Dev Patel sampai liputan konser Imogen Heap di Jakarta kemaren. Overall GF edisi ini (lumayan) menghibur dan asyik dibaca. Gw jamin buat kalian yang sudah membaca GF edisi ini pasti jadi makin cinta dan bangga jadi orang Indonesia, hehe. Oiyaa..buat GF Indonesia thanks banget buat undangan Fashion Academy-nya, tapiii sayang karena satu dan lain hal, gw memutuskan batal datang ke acara itu, hiks.... Next time kalo GF ada acara lagi gw pasti dateng, hehe.

COVER : JUNO TEMPLE
EDISI : Mei 2010
HARGA : Rp.18,000,-
TEBAL : +158 Halaman

( sumber : http://magazinesjunkie.blogspot.com/ )