Jumat, 26 Februari 2010

Penyebab ADHD

Tidak ditemukan satupun penyebab biologis dari ADHD. Tetapi kebanyakan penelitian mengarah kepada gen yang diturunkan dari orang tua sebagai penyumbang utama terjadinya ADHD. Sebagai contoh, penelitian jelas membuktikan bahwa ADHD timbul dalam keluarga, 76% anak dengan ADHD memiliki anggota keluarga dengan kondisi tersebut3.
Terlahir prematur, ibu merokok selama hamil atau stress yang ekstrim selama kehamilan, terpapar alkohol selama dalam kandungan, dan perlukaan otak akibat trauma juga dapat menyumbang pada perkembangan ADHD.

Bagaimana saya mengetahui bahwa anak saya menderita ADHD ?
Karena tidak ada scan pencitraan otak atau tes darah untuk mendiagnosa ADHD, penting bahwa seorang profesional kesehatan yang terlatih khusus untuk mendiagnosa dan mengobati ADHD menilai perilaku anak anda.

Berikut adalah skala dimana orangtua / guru dapat mengisinya untuk mendeteksi dini apakah anak atau murid anda memiliki gejala ADHD atau masih termasuk dalam tingkat perkembangan anak pada umumnya.

____________________________________________________________________________________________
“Sebelum saya terdiagnosa, banyak waktu saya terbuang untuk menyesuaikan diri dengan gejala-gejala ADHD” - penderita ADHD dewasa.
____________________________________________________________________________________________

Sejumlah orang tua cemas karena lebih banyak anak-anak didiagnosa dengan ADHD dibandingkan masa lalu. Penelitian menunjukkan bahwa peningkatan terutama disebabkan oleh meningkatnya kesadaran dan perbaikan diagnosa dari kondisi ini – termasuk diagnosa anak-anak yang mempunyai bentuk ADHD lebih ringan. Karena sekarang lebih banyak masyarakat mengetahui tentang ADHD dan gejala-gejalanya, anak-anak lebih muda, remaja, anak perempuan, dan dewasa dengan kondisi ini lebih mudah dikenali dan diobati.

Meskipun diagnosa ADHD meningkat dan ada kekhawatiran bahwa sejumlah anak secara salah diidentifikasi sebagai menderita ADHD, underdiagnosis masih merupakan masalah.
Masih banyak anak dengan ADHD (hampir separuhnya) yang tidak terdiagnosa dan tidak mendapatkan pengobatan yang semestinya4.

( sumber : http://adhd.or.id/adhd.html )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar